Senin, 24 Maret 2008

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEKNOLOGI BARCODE

Barcode Reader adalah alat yang digunakan untuk membaca kode barcode. Tanpa kita sadari bahwa setiap hari kita apat menemui barcode pada barang-barang yang kita gunakan sehari-hari. Seperti pada pasta gigi, sabun, pada makanan-makanan ringan,dll.
Barcode dibedakan menjadi 2 jenis barcode :
1. barcode 1 dimensi
barcode 1 dimensi terdiri dari garis-garis yang berwarna putih dan hitam.warna putih untuk nilai 0 dan warna hitam untuk nilai 1.
2. barcode 2 dimensi
sedangkan barcode 2 dimensi sudah tidak berupa garis-garis lagi, akan tetapi seperti gambar.jadi informasi yang tersimpan didalamnya akan lebih besar.
untuk membuat kode barcode dari delphi kita dapat memanfaatkan rave report yang udah include pada delphi versi 7.kita dapat memilih type dari barcode yang akan kita buat.diantaranya barcode untuk produk ritail,buku perpustakaan,anggota berbeda-beda.Kode yang akan kita buat bisa bebas asalkan hanya digunakan pada sistem disuatu tempat seperti perpustakaan,akan tetapi untuk produk yang akan di edarkan dipasaran harus didaftarkan terlebih dahulu ke GS1 agar tidak sama dengan produk yang lain.
Untuk menggunkan perangkat barcode pada aplikasi kita sangat mudah. Sistem kerja sebuah barcode reader hampir sama dengan inputan pada kayboard. jadi tidak diperlukan lagi driver atau komponent untuk menggunakan barcode reader pada delphi. kita tinggal hubungkan barcode ke PS2 kemudian komputer sudah menganggap barcode reader tersebut adalah kayboard. Perbedaan barcode reader dengan keyboard adalah barcode reader membaca sebuah kode barcode kemudian memasukan kode tersebut kedalam komputer dengan menambahkan karakter enter atau chr(13). Nah untuk itu kita tinggal memberikan event onkeypress pada Tedit yang akan kita gunakan sebagai input kode barcode. pada event tersebut kita berikan prosedure sebagai berikut :

Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital.Pada konsep digital,hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean,yaitu 0 atau 1.Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu,misalnya 5 volt dan 0 volt).Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih.Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna putih mewakili bilangan 1.Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode,sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.

Selanjtnya,masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda.Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai.Demikian,karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca.

Dan sebab itu,batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya).Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus,serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya.Sementara itu,ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode.Saat ini,ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi.

Saat ini terdapat beberapa jenis instrumen pembaca barcode, yaitu: pena,laser,serta kamera.Pembaca berbentuk pena memiliki pemancar cahaya dan dioda foto yang diletakkan bersebelahan pada ujung pena.Pena disentuhkan dan digerakkan melintasi deretan batang barcode.Dioda foto akan menerima intensitas cahaya yang dipantulkan dan mengubahnya menjadi sinyal listrik,lalu diterjemahkan dengan sistem yang mirip dengan morse.

Pembaca dengan pemancar sinar laser tidak perlu digesekkan pada permukaan barcode,tapi dapat dilakukan dari jarak yang relatif lebih jauh.Selain itu,pembaca jenis ini memiliki cermin-cermin pemantul sehingga sudut pembacaan lebih fleksible.

Pembaca barcode dengan sistem kamera menggunaka sensor CCD (charge coupled device) untuk merekam foto barcode,baru kemudian membaca dan menterjemahkannya kedalam sinyal elektronik digital.

Bagaimana koneksi alat pembaca barcode dengan komputer?Ada 2 macam koneksi,yaitu sistem keyboard wedge dan sistem output RS232.Sistem ini menterjemahkan hasil pembacaan barcode sebagai masukan (input) dari keyboard.Biasanya menggunakan port serial pada komputer.Kita memerlukan software pengantara,umumnya disebut software wedge yang akan mengalamatkan bacaan dari barcode ke software pengolah data barcode tersebut.

KELEBIHAN BARCODE

Kelebihan barcode adalah ketika seorang kasir akan menghitung harga dari sebuah makanan yang dibeli oleh konsumen,dia tidak akan sulit untuk menghitungnya.

Cukup dengan cara mendekatkan barcode ke bagian kode makanan tersebut,maka harga nya pun akan keluar pada monitor komputer.

KELEMAHAN BARCODE

Kelemahan Teknologi Barcode

Dari permasalahan yang ada maka dilakukan perbandingan – perbandingan antara lain:
1. Pencatatan absensi dan pelaporan menggunakan kartu absensi dan jam pencetak waktu konvensional.

2. Pencatatan menggunakan kartu magnetik atau kartu berkode (bar code)
3. Pencatatan absensi dan pelaporan menggunakan sidik jari dan integrasi ke software pelaporan dan kepegawaian.

No

Faktor kelemahan

Kartu absensi dan pencetak waktunya

(1)

Magnetic tape reader / bar code reader

(2)

Finger print scanner & software absensi & pengupahan

(3)

1.

Ketidakjujuran karyawan via “buddy punching? (teman sekerja yang mencatatkan kehadiran)

Seringkali terjadi.

Kartu absensi digunakan bersama-sama

Dapat terjadi.

Kartu magnetik dapat digunakan bersama-sama

Tidak mungkin terjadi.

Sidik jari tidak dapat digunakan oleh rekan sekerjanya yang lain.

2.

Manipulasi atau hilangnya kartu absensi

Mungkin terjadi

Kartu absensi dapat dipertukarkan antar rekan sekerja

Mungkin terjadi

Kartu magnetik dapat dipertukarkan antar rekan sekerja

Tidak mungkin terjadi

Tidak menggunakan kartu absensi, sidik jari seseorang selalu unik (tidak ada yang sama).

Dapat menggunakan lebih dari 1 jari sebagai identifikasi

3.

Kesalahan/ ketidakakuratan pencatatan waktu kerja karyawan

Kurang akurat.

Pencetak waktu dapat diset atau reset manual, sehingga mungkin dapat menjadi tidak akurat

Akurat

Pencatatan waktu menggunakan komputer, sangat akurat

Akurat

Pencatatan waktu menggunakan komputer, sangat akurat

4.

Otomatisasi sistem pelaporan dan integrasi dengan sistem informasi kepegawaian

Secara manual

Hrs dilakukan secara manual, kemungkinan kesalahan penyalinan data dari kartu absensi cukup besar

Dapat secara otomatis

Mungkin dapat diintegrasikan dengan sistem terkomputerisasi.

Otomatis dan integrasi ke sistem kepegawaian

Selalu dapat dilakukan otomatisasi pelaporan, menggunakan sistem yang terintegrasi.

Kelemahan sistem konvensional adalah terbukanya peluang manipulasi, kesalahan pencatatan, maupun hilangnya catatan kehadiran seorang karyawan. Juga, terbuka kemungkinan terjadinya “buddy punching? dimana rekan sekerja yang lain mencatatkan waktu kerja yang bukan dirinya. Hal ini membuat pencatatan waktu kehadiran karyawan menjadi tidak akurat.

Integrasi ke sistem kepegawaian membutuhkan analisis dan perancangan software yang terpadu, dengan sistem konvensional cukup sulit untuk diotomatisasikan karena pencatatan informasi kehadiran secara manual. Pencatatan menggunakan komputer seperti pada penggunaan sidik jari ini sangat memungkinkan keterpaduan dengan sistem kepegawaian serta pengembangan sistem lebih lanjut.

3. Pemecahan masalah

Sistem pencatatan kehadiran berbasis biometrics (sidik jari) mampu menjawab permasalahan absensi diatas. Berdasarkan perbandingan dengan sistem lain pada tabel sebelumnya, sistem berbasis biometrics mempunyai keunggulan sbb:

• Sidik jari tidak dapat dipalsukan dan digandakan.
Karyawan yang mencatatkan kehadirannya di sistem biometriks ini adalah benar-benar karyawan yang namanya tercantum dalam record komputer di database kepegawaian.

• Kesalahan pencatatan dan manipulasi data dapat diminimalkan.
Data absensi karyawan menjadi sangat akurat. Semuanya terautomatisasi dengan sistem kepegawaian sehingga intervensi manual oleh unauthorized user dapat dihindari.

• Sistem pelaporan terintegrasi dengan sistem informasi kepegawaian.
Pencatatan absensi, pelaporan, dan proses selanjutnya seperti pengupahan, prestasi kerja, uang transport, dst. dapat diintegrasikan bersama - sama. Sistem terpadu menghasilkan laporan yang akurat, cepat, dan efisien.

• Sangat mudah digunakan
User hanya perlu menekan sensor dengan salah satu jari (misal jempol atau telunjuk) dan proses sisanya ditangani oleh sistem ini. Tampilan di layar monitor menggunakan grafis dan sangat informatif. Misalnya photo akan muncul, berikut nomor pegawai, dan waktu kehadiran secara singkat dan jelas.

4. Spesifikasi teknis prototype

Penggunaan Sistem Pencatatan Absensi Biometrics:

Awalnya setiap karyawan akan didaftarkan sidik jarinya ke dalam database sidik jari biometrics, jari yang didaftarkan dapat lebih dari satu jika salah satu jarinya tidak secara sempurna digunakan sebagai identifikasi. Informasi setiap karyawan sebagai acuan dapat menggunakan database kepegawaian yang telah dirancang atau sistem kepegawaian rancang bangun terbaru.[1]

Untuk digunakan sebagai pencatat absensi, karyawan pengguna hanya perlu menempelkan jarinya pada sensor di dekat layar monitor. Selanjutnya sistem biometrics akan mendeteksi sendiri siapa karyawan tersebut dan mencatat waktu kedatangan / kepulangannya sesuai dengan waktu di CMOS clock komputer. Informasi ini akan disimpan pada database kepegawaian untuk perhitungan selanjutnya.

3. Fitur dan keunggulan sistem
• Solusi lengkap sistem absensi biometrics, dimana hardware sensor, custom-designed software, dan packaging nya dalam satu paket lengkap.
• Sistem ini sangat mudah digunakan, sensor dapat membaca sidik jari pada sudut apa saja, bahkan terbalik sekalipun. Software driver sensor mampu mengenalinya dengan baik.
• Pengamanan pembacaan sidik jari dari pembacaan sidik jari sebelumnya. Pembacaan bayang-bayang sidik jari dari user sebelumnya dapat tersisa, tapi sistem ini akan menghilangkannya sehingga pembacaan selanjutnya menjadi lebih akurat.
• Link data dari sensor ke Biometrics Server yang aman. Data dikirim menggunakan link yang terotorisasi secara “challenge-response
?. Jadi data yang lain tidak dapat dikirim ulang untuk otorisasi.
• Template sidik jari dan data-data user diproteksi secara internal dengan menggunakan teknik 128-bit enkripsi.
• Gambar image sidik jari tidak disimpan, tapi hanya kalkulasi matematisnya saja. Jadi, identitas masing-masing sidik jari tidak dapat digandakan.

5. Kesimpulan

Sistem absensi biometrics ini tentunya akan menyelesaikan masalah-masalah klasik pencatatan absensi, yaitu diantaranya buddy punching, kartu yang hilang, pencatatan absensi yang kurang akurat, hingga keamanan informasi. sistem yang akan dibangun tentunya harus sesuai dengan kebutuhan sehingga pemanfaatannya menjadi tepat guna. pengembangan lebih lanjut berikut ujicoba yang teliti yang mencakup semua aspek pemakaian sistem ini perlu dilaksanakan sehingga menjadikan sistem yang handal dan sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan.

Senin, 03 Maret 2008

TEKHNOLOGI KOMPUTER DALAM BIDANG PERBANKAN



LATAR BELAKANG
Akibat dari kemajuan tekhnologi yang semakin pesat, dalam bidang PERBANKAN pun banyak digunakan tekhnologi komputer, seperti: tekhnologi komputer dalam mesin ATM yang sekarang ini sudah banyak di gunakan Bank-bank besar di Indonesia.

1.1 Pengertian
Adapun, Pengertian Teknologi Informasi dalam Dunia Perbankan
Adalah suatu sistem dan teknologi informasi yang dapat menciptakan suatu organisasi usaha yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik. serta tepat dalam memberikan suatu keuntungan strategis berupa keunggulan kompetitif dalam industri perbankan. Bahkan prinsip yang dipegang adalah apabila tidak memiliki infrastruktur teknologi informasi yang baik, maka akan segera tersingkir dari persaingan. karena perbankan, kinerjanya sangat dipengaruhi oleh variabel ruang dan waktu. Meningkatkan pelayanan pelanggan hanya dapat dilakukan dengan bantuan teknologi komputer dan telekomunikasi terutama dalam usahanya untuk menciptakan suatu produk pelayanan yang lebih murah, lebih baik, dan lebih cepat.


1.2 Prinsip dan peranan system TI dalam dunia PERBANKAN.
Ternyata dalam bisnis TI PERBANKAN itu sendiri banyak para Manajer yang sebetulnya tidak mengerti tentang tekhnologi informasi dalam dunia perbankan dan ada juga perbedaan yang mendasar tentang strategi yang tepat untuk di tetapkan dalan TI Perbankan.
Dan jika di lihat dari evolusi pengembangan system TI di berbagai perusahaan Perbankan ternyata para banker nasional masih dalam tahap awal pengembangan.
Pada tahap ini, yang menjadi obyektif dari manajemen adalah bagaimana teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi perusahaan yang dapat dicapai dengan dua cara: mengurangi total biaya yang biasa dikeluarkan oleh perusahaan (reducing cost) dan/atau meningkatkan utilisasi sumber daya (leveraging resources).
Sementara bagi seorang manajer asing, hal-hal yang diharapkan teknologi informasi sudah jauh melebihi daripada hanya sekedar untuk meningkatkan efisiensi perusahaan semata.


1.3 Akibat
Akibat yang akan di timbulkan,apabila Perusahaan-perusahaan Perbanakan dalam negeri memberikan tanggung jawabnya kepada perusahaan2 asing adalah:
Jika bagi masyarakat Indonesia bank lebih merupakan suatu wujud fisik tempat menyimpan uang (agar aman dan mendapatkan bunga di kemudian hari) dan bagi masyarakat luar negeri Bank berfungsi juga sebagai arah untuk meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya.
Dan hal tersebut di atas yang membuat perbedaan yang dapat menimbulkan dampak/akibat yang sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia khususnya..

1.4 Kunci Permasalahan dan penangulangan.
Sebenarnya dari banyaknya permasalahan yang akan di timbulkan dari akibat2 di atas, banyak pula cara untuk menanggulangi permasalahan tersebut, yang di antaranya adalah:
Kunci dari kesuksesan bagi bank adalah bagaimana kepuasan pelanggan dapat tercapai melalui tingkat fleksibilitas yang tinggi bagi mereka untuk mendapatkan produk atau pelayanan beragam yang mereka inginkan, dan tingkat kemampuan bank untuk menjangkau masyarakat Indonesia sebanyak-banyaknya melalui kanal distribusi (distribution channels) yang dikembangkan.

1.5 Tantangan Persaingan Global bagi Bank2 Indonesia.
Industri bank merupakan salah satu bentuk bisnis yang sangat mudah ditiru karena halangan dalam industri ini cukup kecil. Para praktisi dan ahli perbankan sangat yakin, bahwa dalam dalam era globalisasi dewasa ini, kunci utama kesuksesan sebuah bank terletak pada kompetensi dan keahlian sumber daya manusia yang dimiliki. Sistem informasi – yang merupakan suatu interaksi antara teknologi informasi, manajemen, dan organisasi – baru hanya dapat menjadi tulang punggung kompetisi yang handal jika didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Alasan utamanya adalah bahwa yang dapat membedakan satu bank dengan bank lainnya adalah modal dan asset intelektual (intellectual capital) yang tertanam dalam diri manajer dan karyawan bank yang bersangkutan. Keberadaan CIO (Chief of Information Officer) dalam jajaran Dewan Direksi bank merupakan sebuah keharusan bagi bank yang ingin memanfaatkan teknologi informasi untuk bersaing. Tentu saja bank-bank yang akan dikelola oleh pihak asing ini akan menjadi ancaman yang sangat serius bagi keberadaan bank-bank lokal Indonesia melihat kenyataan yang ada bahwa mereka telah memiliki keunggulan kompetitif pada aspek brainware ini. Namun ada satu tantangan besar yang harus dihadapi bersama baik oleh manajer ekspatriat maupun oleh manajer Indonesia, yaitu kesiapan infrastruktur dan suprastruktur sistem dan teknologi informasi di Indonesia. Hasil riset sebuah lembaga internasional telah menempatkan Indonesia pada urutan ke-105 dari sekitar 177 negara di dunia dalam hal kesiapannya memasuki era kompetisi global berdasarkan pengembangan infrastruktur dan suprastruktur di bidang sistem dan teknologi informasi yang telah dibangun dan dikembangkan oleh negara yang bersangkutan. Lepas dari kenyataan tersebut di atas, agaknya pekerjaan rumah pertama yang masih harus diselesaikan oleh para praktisi perbankan di Indonesia - lepas dari kenyataan bahwa sebagian besar bank telah beralih kepemilikannya ke pihak asing atau tidak - adalah meyakinkan masyarakat Indonesia untuk percaya kepada bank untuk setia menjadi nasabah di bank Indonesia…….



1.6 Aspek teknologi dan keamanan dalam internet banking




Tekhnologi internet mulai merasuki dunia perbankan, orang biasa menyebutnya internet banking. Servis mulai menjadi tuntutan setiap nasabah bank, sama halnya dengan servis ATM dan phone banking.internet banking memberikan keuntungan yang lebih besar dibandingkan resikonya. Adapun keuntungan tersebut antara lain:
A. Business expansion, layanan perbankan dapat diakses darimana saja di seluruh Indonesia.
B. Customer loyality, nasabah akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda beda di berbagai tempat.
C. Revenue and cost improvement, biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui internet banking lebih murah daripada membuka kantor cabang.
D. Competitive Advantage, Bank yang tidak memiliki mesin ATM akan sulit berkompetisi dengan bank yang memiliki banyak mesin ATM. Maukah anda membuka account di bank yang tidak memiliki mesin ATM? Demikian pula bank yang memiliki Internet Banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki Internet Banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas Internet Banking.
E. New Business model, yaitu memunkinkan adanya bisnis model yang baru. Dan layanan perbankan yang baru dapat diluncurkan melalui web dengan cepat.

1.6 Masalah-masalah ytang ditimbulkan oleh teknologi internet
Bukan berarti tekhnologi internet tidak memiliki kerugian. Ada juga masalah-masalah yang ditimbulkan tekhnologi internet, yaitu:
A. Sifat aplikasi web yang connectionless. Banyak aplikasi web-based bersifat connectionless sehingga agak sukar untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan sifat connection-oriented seperti aplikasi yang dibutuhkan oleh aplikasi dengankeamanan tinggi. Biasanya aplikasi yang membutuhkan keamanan melakukan authentication pada awal sesinya. Kemudian untuk selanjutnya, selama sesi tersebut, pengguna dapat memberikan perintah sesuai dengan level akses yang dimilikinya. Aplikasi semacam ini agak sukar (bukannya tidak bisa, namun lebih sukar) diimplementasikan dalam sistem yang memiliki sifat connectionless seperti kebanyakan aplikasi web.
B. Tingkat keamanan yang dipertanyakan. Salah satu kendala dari layanan Internet Banking adalah ketidak-percayaan akan amannya layanan ini. Hal ini berlaku secara umum untuk layanan electronic commerce (e-commerce).


1.7 Titik rawan di dalam hubungan internet
Secara umum hubungan antara pengguna Internet dan penyedia layanan Internet adalah sebagai berikut:
Pengguna terhubung ke Internet melalui layanan Internet Service Provider (ISP), baik dengan menggunakan modem, DSL, cable modem, wireless, maupun dengan menggunakan leased line. ISP ini kemudianterhubung ke Internet melalui network provider (atau upstream). Di sisi penyedia layanan Internet Banking, terjadi hal yang serupa. Server Internet Banking terhubung ke Internet melalui ISP atau network provider lainnya. Gambar 1 juga menunjukkan beberapa potensi lubang keamanan (security hole).
Di sisi pengguna, komputer milik pengguna dapat disusupi virus dan trojan horse sehingga data-data yang berada di komputer pengguna (seperti nomor PIN, nomor kartu kredit, dan kunci rahasia lainnya) dapat disadap, diubah, dihapus, dan dipalsukan. Contoh virus SirCam3 yang beredar saat ini membuktikan bahwa datadata dari harddisk pengguna dapat tersebar ke seluruh dunia melalui email tanpa diketahui oleh pengguna yang bersangkutan.
Jalur antara pengguna dan ISP dapat juga di sadap. Sebagai contoh, seorang pengguna yang menggunakan komputer di lingkungan umum (public facilities) seperti di Warung Internet (warnet) dapat disadap informasinya oleh sesame pengguna warnet tersebut (atau pemilik warnet yang tidak bertanggung jawab) ketika dia mengetikkan data-data rahasia melalui web. Di sisi ISP, informasi dapat juga disadap dan dipalsukan. Sebagai contoh bila sistem keamanan dari sang ISP ternyata rentan, dan dia kebobolan, maka mungkin saja seorang cracker memasang program penyadap (sniffer) yang menyadap atau mengambil informasi tentang pelanggan ISP tersebut.
Di sisi penyedia jasa, dalam hal ini bank yang menyediakan layanan Internet
Banking, ada juga potensi lubang keamanan. Berbagai kasus tentang keamanan dan institusi finansial sudah dilaporkan. Misalnya, ada kasus di Amerika serikat dimana seorang cracker berhasil masuk ke sebuah institusi finansial dan mengambil data-data nasabah dari berbagai bank yang berada dalam naungan institusi finansial tersebut. Di Indonesia sendiri ada “kasus” domain “plesetan” klikbca.com yang sempat membuat heboh. Selain serangan yang bersifat penyadapan masih banyak jenis serangan lain seperti pemalsuan dan bahkan meniadakan servis (Denial of Service attack).



Kegunaan Komputer dalam dunia PERBANKAN
Sudah tidak asing apabila suatu Organisasi/Badan PERBANKAN menggunakan tekhnologi PERBANKAN untuk kemajuan Bank dan untuk melayani nasabahnya dengan lebih baik..

Sebenarnya, di antara itu banyak sekali kemajuan dalam dunia PERBANKAN yang di support langsung oleh kemajuan di bidang Komputer.

Pada zaman sekarang ini,Komputer sudah berganti jauh fungsiny a yang sebagai alat menghitung menjadi alat yang dapat memberikan uang(ATM) atau untuk penyetorang uang berupa tunai yang terdapat dibeberapa Bank-bank tertentu di Indonesia..

Sekarang ini computer bukan hanya dapat membantu dalam dunia PERBANKAN tapi juga dalam aspek dan bidang yang lain, seperti: dalam dunia grafis atau pendesaignan, dalam dunia perfilman,dan lain sebagainya.

Dari pertama kali seorang ilmuwan menciptakan computer yang bertujuan menghitung hingga seorang ilmuwan yang bias mengembangkan computer menjadi alat yang bukan hanya sebagai alat menghitung tapi juga untuk keperluan lainnya, bahkan para ilmuwan itu sendiri tidak tahu bahwa dia menciptakan computer hingga menjadi alat yang sangat berguna untuk mengembangkan kemajuan zaman hingga sekarang ini.

Dahulu tidak ada seorang pun yang pernah berpikir bahwa tekhnologi yang dikembangkan computer bisa secanggih seperti sekarang ini. Sampai pada zaman sekarang computer sudah bukan barang asing yang kita ketemukan di setiap rumah,sudah banyak orang yang menggunakannya untuk berbagai macam keperluan,baik untuk menyelesaikan tugas kantor ataupun untuk menghitung anggaran rumah tangga.

Bahkan karena sangat banyaknya kegunaan computer, sekarang ini kita pun bias berkomunikasi dengan orang yang jauh melalui computer seperti: pengiriman pesan atau yang biasa di sebut E-mail, ataupun membeli barang-barang tertentu yang di iklankan di Internet dan tentu saja hal ini menggunakan computer.
Dan kesimpulan yang dapat kita tarik dari wacana ini adalah: computer sangat membantu manusia dalam kehidupan atau pekerjaan, juga untuk melayani manusia itu sendi ri dalam kehidupan tentunya. Dan computer pasti akan maju terus mengikuti perkembangan zaman yang sedemikian pesat,kita tidak akan tahu efek atau kegunaan computer pada masa depan, yang pasti kita dapat mengambil sesuatu yang positif dari kegunaan computer ini.